Carut Marut Dunia Peternakan Tanah Air

Memprihatinkan, itulah kata yang tepat bagi peternakan tanah air. Ini ditandai dengan semakin banyaknya masalah yang dihadapi di mulai dari banyaknya penyakit-penyakit ternak yang bermunculan silih berganti memporak-porandakan usaha peternakan di negara ini.

Kebijakan Pemerintah pun ikut memperkeruh suasana Peternakan dalam Negeri dimana
Kementrian Pertanian RI mengeluarkan keputusan tentang impor paha ayam yang berdampak luas bagi kesehatan masyarakat dan sosio ekonomi bagi pelaku dunia peternakan di tanah air yang tak kunjung berjaya sejak kemerdekaan
Banyaknya beredar daging illegal, daging celeng yang dicampur serta berbagai kelakukan anomali masyarakat yang memproduksi sumber-sumber pangan yang tidak mengikuti kaedah kesehatan masyarakat veteriner telah mengganggu dan merusak harmonisasi dan hak-hak azasi manusia lain yang ingin mendapatkan perlindungan kesehatan. Yang paling berat, dunia kesehatan masyarakat veteriner diguncang oleh flu burung dan dampak sosio ekonomi bagi kehidupan masyarakat.
Petaka dengan berbagai sumber penyebab ini, boleh dipastikan di satu sisi akan menghambat peran dan fungsi amanah peternakan — yaitu menghasilkan pangan hewani bagi kesejahteraan umat — dan di sisi lain memandulkan peran dan fungsi ekonomi sosial peternakan, yaitu berkembangnya bisnis peternakan dengan seluruh kaitannya dalam kehidupan masyarakat.
Alhasil, menjadilah sebuah keniscayaan bagi terus dilakukannya tindakan-tindakan — dalam skala lebih luas : gerakan-gerakan — untuk secara terpadu menyelamatkan dunia peternakan kita dari berbagai ancaman sejak merebaknya wabah penyakit, importasi produk-produk peternakan yang tidak dibutuhkan baik legal maupun ilegal, sampai kepada kebijakan/regulasi yang berkecenderungan memasung kemajuan dunia peternakan.

Sumber : www.vet-indo.com & www.poultryindonesia.com