Peternak sapi perah di Kabupaten Enrekang selama ini dikenal hanya memanfaatkan susu sapi sebagai bahan pembuatan dangke dan keperluan lain segera ditingkatkan.
Kini Dinas Perikanan dan Peternakan Enrekang mulai mengembangkan program pembuatan kripik susu. Kepala Bidang Peternakan Dinas Perikanan dan Peternakan Enrekang, drh Junwar di ruang kerjanya, Rabu 7 juli mengatakan sebelumnya program pembuatan kripik susu tersebut, lebih dulu melatih kelompok usaha yang dilibatkan pengembangan makanan khas Enrekang itu.
Junwar menjelaskan, kripik susu diolah dari bahan dasar susu terlebih dahulu dibuat dangke. "Kripik susu ini turunan dari dangke. kalau dangke khan masa bertahannya terbatas. Tapi kalau kripik bisa tahan lama. Makanya kita melakukan inovasi utuk pembuatan kripik susu tersebut, jelasnya".
Junwar menjelaskan, kripik susu lebih menguntungkan peternak ketimvbang dangke. Harga kripik susu lebih mahal dibandingkan dangke.
"Harga jual dangke saat ini hanya Rp. 10.000/biji, sementrara kripik mencapai Rp. 30.000/kilogram. Kemudian untuk menghasilkan 1 kilogram kripik susu, hanya setara dengan setengah biji dangke. paparnya ".
Junwar mengaku sudah mempromosikan produk tersebut ke Pulau JAwa dan Makassar. Bahkan kini salah satu supermarket di Makassar telah berminat melakukan kerjasama. Namun tawaran itu masih dipertimbangkan dengan alasan produksi kita masih terbatas, " tandasnya. (kas). sumber:Fajar.
{ 1 comments... read them below or add one }
ass..mohon dberitahukan alamat pembuat kripik susunya.
Post a Comment
Saran,kritik, serta masukan anda untuk tulisan diatas sangat diperlukan. Agar kami dapat memberikan yang terbaik bagi pengunjung.
Terimakasih
Admin